Senin, 13 Januari 2014

Colokan Listrik di Tembok

Diposting oleh Vitus Polikarpus Surung Manullang
Kita semua tidak asing lagi dengan listrik, karena setiap kita pasti menggunakan listrik setiap hari dalam kehidupan sehari-hari di rumah maupun di tempat pekerjaan kita.

Jaringan listrik yang umum kita kenal dan gunakan adalah colokan listrik di tembok dan saklar untuk menghidupkan/mematikan lampu, beberapa kali mungkin kita pernah menyentuh dan menggunakan saklar sekering sebagai penghubung, pemutus dan pembagi arus listrik dari meteran ke seluruh bagian rumah kita.


Gambar di atas adalah saklar penghubung, pemutus dan yang membagi arus listrik dari meteran menuju jaringan instalasi lintrik di seluruh bagian rumah kita. Dengan bantuan alat ini, sangat memungkinkan buat kita untuk mematikan arus listrik ke bagian  tertentu di rumah kita sedangkan di bagian lain  arus listrik tetap mengalir.

Hari Minggu Tanggal 12 Januari 2014 salah satu saklar sekering paling kanan turun, dan beberapkali dicoba dinaikkan kembali, dan selalu turun lagi.
Setelah diperiksa ternyata ada colokan listrik di tembok  yang terbakar.

Ketika teknisi dari PLN membongkar salah satu colokan listrik yang terbakar, ternyata di dalamnya penuh dengan kotoran debu dan sarang semut serta serangga lainnya. Beban listrik  tinggi yang melewati colokan ini memicu arus pendek karena debu dan kotoran semut tadi tersengat percikan arus listrik, dan memicu kebakaran. Memang di satu colokan ini terhubung TV, Receiver, dan Jet Pam, hal ini mengakibatkan panas tinggi di satu titik colokan.

Teknisi PLN menganjurkan untuk menguhubungkan kabel dari tembok ke colokan yang memiliki 4 lubang/titik, maka jadilah disambungkan ke colokan lima titik seperti gambar berikut :

Kejadian ini memberikan pelajaran berharga buat saya agar memeriksa colokan listrik di tembok rumah apalagi jika umur rumah sudah tua. Colokan di tembok sebaiknya dibersihkan secara berkala, atau diganti dengan colokan seperti gambar di atas.
Mari kita minimalkan resiko kebakaran akibat arus pendek dari aliran listrik di instalasi jaringan di rumah kita masing-masing.

Semoga informasi ini bermanfaat 

Salam Damai





0 komentar:

Posting Komentar